BERITA UMUM | BERITA SPORT | BERITA KESEHATAN | BERITA UNIK
Berita umum - Chile akhirnnya menjadi juara Copa America 2015 di negaranya sendiri. Setelah bermain tanpa gol 2x45 menit dan 2x15 menit perpanjangan waktu melawan Argentina, Chile menang 4-1 lewat babak adu penalti.
Pada pertandingan yang berlangsung di Estadio Nacional, Santiago, Chile langsung menekan pertahanan Argentina sejak awal. Hasilnya, dalam 15 menit pertama pertandingan, tim besutan Jorge Sampaoli itu sudah menciptakan 3 percobaan untuk mencetak gol, sementara Argentina belum sama sekali.
Salah satu peluang pertama Chile didapatkan oleh Eduardo Vargas di menit keenam. Namun, tendangannya menyambut operan yang dilepaskan oleh Arturo Vidal masih bisa diblok. Semenit kemudian giliran Jean Beausejour yang mendapatkan kans, tetapi tendangannya menyamping.
Pada menit ke-10, Vargas kembali mendapatkan peluang untuk mencetak gol. Kali ini, dia melepaskan tendangan kaki kanan dari luar kotak penalti, tetapi masih melebar di sisi gawang Argentina yang dikawal oleh Sergio Romero.
Argentina baru mendapatkan peluang ketika pertandingan memasuki menit ke-20. Berawal dari serangan yang dimotori oleh kapten tim Lionel Messi, bola disambut oleh Sergio Aguero dengan sebuah sundulan. Namun, sundulan Aguero masih bisa dijinakkan oleh kiper Chile, Claudio Bravo.
Di tengah usaha untuk melawan dominasi penguasaan bola Chile, Argentina harus kehilangan Angel Di Maria. Winger milik Manchester United itu mendapatkan cedera hamstring dan akhirnya digantikan oleh Ezequiel Lavezzi pada menit ke-29.
Baru beberapa menit masuk ke lapangan, Lavezzi sudah mendapatkan peluang bagus ketika dia melepaskan sepakan terarah dari dalam kotak penalti. Sial baginya, tendangannya masih bisa ditepis oleh Bravo yang tampil cukup cemerlang pagi itu. Skor masih berimbang sampai babak pertama selesai.
Babak kedua baru berjalan beberapa menit, Chile mendapatkan peluang lewat Arturo Vidal. Tetapi, sundulan gelandang Juventus tersebut masih mengarah ke tangkapan Romero.
Pada menit ke-55, Chile mendapatkan tendangan bebas di luar kotak penalti Argentina, menyusul handball yang dilakukan Javier Mascherano. Namun, tendangan bebas tersebut masih bisa dihalau oleh pertahanan Argentina.
Tiga menit berselang, gantian Argentina yang mendapatkan peluang via Nicolas Otamendi. Bek Argentina itu melepaskan sundulan menyusul sebuah sepak pojok dari sisi kanan pertahanan Chile. Namun, sundulannya masih melambung.
Salah satu peluang terbaik Chile dihasilkan oleh Alexis Sanchez di menit ke-82. Dia menerima umpan lob di dalam kotak penalti Argentina, sebelum akhirnya melepaskan sepakan voli kaki kanan. Sayang, tendangannya itu masih menyamping.
Argentina juga mendapatkan peluang bagus di ujung babak kedua lewat Gonzalo Higuain. Berawal dari serangan yang dibangun Messi, bola diberikan kepada Lavezzi di sisi kiri. Lavezzi lantas melepaskan operan ke tiang jauh, di mana Higuain langsung menyambarnya dengan sepakan kaki kanan. Bola mengenai jaring gawang... tapi, hanya sebelah luarnya, bukan sisi dalam.
Tak ada gol yang tercipta, laga pun dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Namun, di babak pertama perpanjangan waktu pun juga tak ada gol tercipta. Peluang terbaik di babak ini dimiliki oleh Alexis Sanchez pada menit terakhir babak pertama. Sanchez sukses mengambil bola yang berusaha dihalau Javier Mascherano di garis tengah lapangan.
Pemain milik Arsenal itu langsung berlari dan menusuk masuk ke dalam kotak penalti. Namun, tendangan Sanchez tidak terarah dan melambung melewati mistar gawang Argentina.
Pertandingan pun dilanjutkan ke adu penalti setelah tidak ada gol juga pada babak kedua perpanjangan waktu.
Dalam babak adu penalti, dua penendang Argentina, Gonzalo Higuain dan Ever Banega gagal. Tendangan Higuain melambung tinggi, sementara tendangan Banega ditepis oleh Claudio Bravo. Hanya Messi yang sukses mengeksekusi penalti dengan baik.
Sementara itu, empat penendang Chile semuanya sukses. Penendang terakhir, yakni Alexis Sanchez yang melakukan eksekusi dengan gaya panenka, memastikan gelar juara Copa America untuk Chile setelah menang 4-1 lewat babak tos-tosan ini.
Belum ada tanggapan untuk "CHILE MENJADI RAJA DI BENUA AMERIKA SELATAN"
Posting Komentar